BAGAIMANA KONSEP DAN PEMANFAATAN INTERNET OF THINGS & BIG DATA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT?
Jika
kita bicara mengenai Internet of Thing yang biasa disebut
dengan IoT tidak akan ada habisnya karena Internet of Things tidak
mempunyai definisi tetap selalu ada saja bahasan entah itu berasal dari suatu
keseharian kita hingga benda-benda yang dapat dijadikan perangkat untuk
mempermudah aktivitas kita. Keberadaan perangkat keras seperti mobilephone,
sensor, serta perangkat lunak seperti aplikasi, saat ini hampir semuanya
dikendalikan oleh internet. Sehingga Internet of Thing (IoT) adalah
sebuah konsep dimana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data
melalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke
komputer. IoT telah berkembang dari konvergensi teknologi nirkabel,
micro-electromechanical systems (MEMS), dan Internet. Internet of Things
(IoT) didefinisikan sebagai sebuah penemuan yang mampu menyelesaikan
permasalahan yang ada melalui penggabungan teknologi dan dampak sosial. Jika
ditinjau dari standarisasi secara teknik, IoT dapat digambarkan sebagai
infrastruktur global untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat,
memungkinkan layanan canggih dengan interkoneksi baik secara fisik dan virtual
berdasarkan pada yang telah ada dan perkembangan informasi serta teknologi
komunikasi(ICT). Contoh dari perangkat IoT sendiri bisa berupa sensor di
dalam sebuah mobil yang mengirimkan data mengenai posisi, kecepatan, suhu, dan
kondisi mesin ke server pusat untuk dianalisis. Perangkat IoT juga bisa berupa
peralatan rumah tangga seperti kulkas atau lampu yang dapat diaktifkan dan
dimatikan melalui internet.
Beberapa
ahli mengatakan bahwa konsep big data telah muncul sejak tahun 1960-an ketika
organisasi mulai mengumpulkan data dalam jumlah besar dan mencari cara untuk
mengolahnya. Namun, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada tahun
1990-an dan 2000-an menjadi pemicu utama dari pertumbuhan big data sendiri.
Pada era ini, organisasi mulai mengumpulkan data dalam jumlah besar dari
berbagai sumber, termasuk data transaksi, data perilaku konsumen, dan data
sensor dari perangkat IoT. Sampai pada awal 2010-an, big data menjadi istilah
yang umum digunakan di kalangan bisnis dan industri. Perusahaan seperti Google,
Amazon, Facebook, dan Twitter memanfaatkan big data untuk meningkatkan kinerja
bisnis mereka dan memperoleh wawasan baru mengenai pelanggan mereka. Dalam
beberapa tahun terakhir, teknologi big data semakin berkembang dengan
kemunculan teknologi seperti Apache Hadoop dan Spark yang memungkinkan
organisasi untuk menyimpan, mengelola, dan menganalisis data dalam skala besar
dengan biaya yang lebih efisien. Perkembangan ini telah memungkinkan organisasi
untuk mendapatkan wawasan baru dari data yang mereka miliki dan meningkatkan
keputusan bisnis mereka.
Big Data adalah istilah yang menggambarkan volume data yang besar, baik data yang terstruktur maupun data yang tidak terstruktur. Big Data telah digunakan dalam banyak bisnis. Tidak hanya besar data yang menjadi poin utama tetapi apa yang harus dilakukan organisasi dengan data tersebut. Big Data dapat dianalisis untuk wawasan yang mengarah pada pengambilan keputusan dan strategi bisnis yang lebih baik.
- Volume, Organisasi mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk transaksi bisnis, media sosial dan informasi dari sensor atau mesin. Di masa lalu, aktivitas semacam ini menjadi masalah, namun dengan adanya teknologi baru (seperti Hadoop) bisa meredakan masalah ini.
- Variety, Data yang dikumpulkan mempunyai format yang berbeda-beda. Mulai dari yang terstruktur, data numerik dalam database tradisional, data dokumen terstruktur teks, email, video, audio, transaksi keuangan dan lain-lain.
- Velocity, Aliran data harus ditangani dengan secara cepat dan tepat bisa melalui hardware maupun software. Teknologi hardware seperti tag RFID, sensor pintar lainnya juga dibutuhkan untuk menangani data yang real-time.
- Veracity, Semakin banyak data dikumpulkan dan dianalisis secara otomatis akan tetapi tidak ditangkap secara keseluruhan (karena volume dan kecepatan tinggi). semakin besar data semakin tinggi pula ketidakpastian tentang keakuratan data tersebut.
Jumlah
data yang telah dibuat dan disimpan pada tingkat global hari ini hampir tak
terbayangkan jumlahnya. Data tersebut terus tumbuh tanpa henti. Artinya, Big
Data memiliki potensi tinggi untuk mengumpulkan wawasan kunci dari informasi
bisnis. Sayangnya sampai saat ini, baru sebagian kecil data yang telah
dianalisis. Big Data dalam bisnis menjadi strategi yang baik dalam mengolah
informasi mentah menjadi keuntungan yang terus mengalir ke organisasi bisnis
setiap hari.
Menentukan akar penyebab kegagalan untuk setiap masalah bisnis.
Menghasilkan informasi mengenai titik penting penjualan berdasarkan kebiasaan pelanggan dalam membeli.
Menghitung kembali seluruh risiko yang ada dalam waktu yang singkat.
Mendeteksi perilaku penipuan yang dapat mempengaruhi organisasi.
Konsep Internet of Things (IoT) melibatkan koneksi dan interaksi antara berbagai perangkat fisik yang dapat terhubung ke internet dan bertukar data dengan perangkat lainnya tanpa intervensi manusia. IoT mengacu pada jaringan perangkat yang terhubung ke internet, dan dapat saling berkomunikasi dan bertukar data, termasuk sensor, perangkat mobile, alat pengukur, peralatan rumah tangga, kendaraan, dan perangkat lainnya. Konsep IoT melibatkan penggunaan teknologi komunikasi nirkabel seperti Wi-Fi, Bluetooth, RFID, dan NFC untuk menghubungkan perangkat ke internet. Kemudian, data dari perangkat dikumpulkan dan dianalisis untuk memberikan wawasan yang lebih baik mengenai lingkungan di sekitar perangkat, memperbaiki efisiensi, dan meningkatkan pengalaman pengguna.
Konsep IoT ini sebetulnya cukup sederhana dengan cara kerja mengacu pada 3 elemen utama pada arsitektur IoT, yakni:
- Barang Fisik yang dilengkapi modul IoT
- Perangkat Koneksi ke Internet seperti Modem dan Router Wirless Speedy seperti di rumah
- Cloud Data Center tempat untuk menyimpan aplikasi beserta data base
Kemudian cara kerja Internet of Things sendiri yaitu dengan memanfaatkan sebuah argumentasi
pemrograman yang dimana tiap-tiap perintah argumennya itu menghasilkan sebuah
interaksi antara sesama mesin yang terhubung secara otomatis tanpa campur
tangan manusia dan dalam jarak berapa pun.Internetlah yang menjadi penghubung
di antara kedua interaksi mesin tersebut, sementara manusia hanya bertugas sebagai
pengatur dan pengawas bekerjanya alat tersebut secara langsung.
- Sensor, Sensor berfungsi sebagai penerima/pengoleksi informasi tentang apa yang ingin dimonitor, misalnya sensor suhu untuk mendapatkan informasi suhu,kamera,microphone,dll.
- CPU/Komputer, Komputer di jaman ini tidak harus berbentuk laptop atau tower. khusus untuk membuat perangkat IoT ada perangkat komputer kecil atau sering disebut single board computer seperti raspberry pi aau arduino. Perangkat komputer kecil inilah yang diprogram untuk mengolah informasi dari sensor yang tepasang dan menentukan tindakan berdasarkan informasi yang diperoleh dari sensor. CPU juga bertugas sebagai pengolah data yang nantinya akan dikirim ke perangkat lain untuk diolah.
Sistem Operasi, Embeded device untuk perangkat IoT memerlukan sistem operasi khusus karena perangkat IoT berukuran kecil /portable dan memiliki spesifikasi yang minim. Sistem operasi inilah yang menjadi nyawa dari perangkat /module/embedded device /perangkat IoT/Module IoT.
Jalur Komunikasi, Setelah sensor mengoleksi informasi dan CPU mengolah dan menentukan tindakan berdasarkan informasi yang diterima maka perangkat IoT memerlukan jalur komunikasi untuk mengirim data yang telah diolah nya ke user atau bahkan ke server pusat. media komunikasi disini bisa berupa bluetooth,wifi , dan untuk mengirim informasi dari tempat yang jauh tanpa batasan rung dan waktu maka perangkat IoT akan menggunakan media Internet.
Keluaran, Keluaran disini merupakan action dari program yang terpasang di CPU seperti mengirim informasi ke pusat server jika memenuhi kondisi tertentu, atau menggerakan motor ,menyalakan lampu,membunyikan alarm,menampilkan data di layar, dll.
IOT
dapat diimplementasikan dalam kehidupan manusia, misalnya dengan adanya mesin
dibuat agar pekerjaan manusia menjadi lebih mudah, pada awalnyamesin dibuat
hanya untuk membantu manusia dan dioperasikan secara manual, lambat laun mesin
bisa berjalan sendiri (otomatis) , tetapi dalam perkembangannya pemanfaatan
mesin sebagai alat dalam sebuah system akan menemui kendala jika sudah
menyangkut jarak dan waktu. Dengan jarak yang begitu jauh maka mesin tidak akan
bisa berinteraksi dengan mesin yang lain, untuk mengatasi hal inilah diterapkan
gagasan internet of things dimana semua mesin dengan pengenal IP address dapat
menggunakan jaringan internet sebagai media komunikasi (saling bertukar data).
Implementasi IoT diantaranya yaitu: Implementasi IoT dalam bidang keamanan,
Monitoring Lingkungan, Bidang Kesehatan, Otomasi Gedung dan Perumahan, serta
sebagainya.
D. KONSEP DAN PEMANFATATAN BIG DATA
Konsep
big data melibatkan pengumpulan, pengolahan, dan analisis data yang sangat
besar dan kompleks yang tidak dapat diolah menggunakan teknologi tradisional.
Data dalam big data biasanya bersumber dari berbagai sumber, seperti sistem
informasi perusahaan, perangkat IoT, media sosial, transaksi perbankan, dan
lain-lain. Karakteristik utama dari big data adalah "4 V": Volume,
Variety, Veracity, dan Velocity. Volume mengacu pada ukuran data yang sangat
besar, Variety mengacu pada beragamnya jenis data yang diperoleh dari berbagai
sumber, dan Velocity mengacu pada kecepatan data yang terus meningkat.
Konsep
big data juga melibatkan teknologi dan perangkat lunak yang dapat mengumpulkan,
menyimpan, mengelola, dan menganalisis data dalam skala besar dengan biaya yang
efisien. Teknologi seperti Hadoop, Spark, dan NoSQL adalah beberapa contoh
teknologi yang digunakan dalam pengolahan big data. Analisis data juga dapat
menggunakan teknik machine learning dan data mining untuk mengidentifikasi pola
dan tren yang tersembunyi di dalam data. Tujuan utama dari konsep big data
adalah untuk mendapatkan wawasan baru dan pemahaman yang lebih baik mengenai
suatu fenomena, bisnis, atau masalah tertentu. Hal ini dapat membantu organisasi
dalam membuat keputusan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi dan
produktivitas, serta memperbaiki pengalaman pengguna. Konsep big data juga
memiliki potensi besar dalam mengembangkan produk dan layanan baru, menemukan
peluang bisnis yang tidak terlihat sebelumnya, dan mempercepat inovasi. Selanjutnya,
- Bisnis dan keuangan: Big data digunakan untuk mengoptimalkan pengambilan keputusan bisnis, seperti menentukan harga produk yang optimal, mengidentifikasi pelanggan potensial, dan memperkirakan permintaan pasar. Big data juga digunakan untuk mendeteksi kecurangan dalam transaksi keuangan dan mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi.
- Kesehatan: Big data digunakan untuk meningkatkan kualitas perawatan kesehatan, seperti memantau kesehatan pasien, menganalisis gejala penyakit, dan memprediksi kemungkinan terjadinya penyakit. Big data juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi tren kesehatan dan memperkirakan biaya perawatan.
- Transportasi: Big data digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan transportasi, seperti mengoptimalkan rute perjalanan, memperkirakan waktu tiba, dan menganalisis data dari kendaraan yang terhubung untuk memperbaiki kinerja dan mencegah kecelakaan.
- Pemerintahan: Big data digunakan untuk meningkatkan pelayanan publik, seperti mempercepat pengambilan keputusan pemerintah, memperbaiki manajemen risiko, dan menganalisis data dari berbagai sumber untuk mendukung kebijakan publik.
- Pendidikan: Big data digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, seperti menganalisis kinerja siswa, mengidentifikasi faktor yang memengaruhi keberhasilan belajar, dan memberikan wawasan yang lebih baik mengenai kebutuhan siswa.
- Industri: Big data digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas industri, seperti memonitor kondisi mesin dan peralatan, mengoptimalkan rantai pasok, dan menganalisis data dari perangkat IoT untuk meningkatkan kinerja dan mengurangi biaya.
Dalam
semua bidang ini, big data dapat memberikan wawasan yang lebih baik dan
membantu organisasi dalam membuat keputusan yang lebih baik dan lebih efektif.
Komentar
Posting Komentar